Mengoptimalkan Kecerdasan Anak dengan Tes STIFIn
6/6/20252 min read
Setiap anak dianugerahi kecerdasan dan potensi unik yang dapat dikembangkan. Sebagai guru pertama bagi si kecil, penting bagi orang tua untuk memahami cara berpikir dan belajar anak. Hal ini dimaksudkan agar orang tua bisa mengarahkan anak, sehingga kecerdasan dan potensi anak bisa berkembang secara optimal dan tidak terbuang sia-sia. Salah satu cara praktis untuk mengoptimalkan kecerdasan anak adalah tes STIFIn.
Mengidentifikasi Kecerdasan Dominan Anak
Tes STIFIn merupakan sebuah metode untuk mengenali kepribadian, minat, serta potensi diri seseorang berdasarkan lapisan otak yang paling dominan. Lapisan otak yang paling dominan ini berperan sebagai mesin kecerdasan manusia. STIFIn membagi lapisan otak manusia menjadi lima tipe utama: Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Instinct.
Masing-masing tipe memiliki keunggulan yang khas. Misalnya, orang yang dominan Thinking cenderung lekat dengan kegiatan berpikir dan menganalisa, sementara Feeling khas dengan keunggulan dalam naluri sosial. Dengan mengetahui tipe kecerdasan anak, tes STIFIn memberikan panduan personalisasi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti gaya belajar, cara berkomunikasi, hingga pilihan karir.
Cara Menerapkan Hasil Tes STIFIn:
1. Menyesuaikan Gaya Belajar yang Paling Efektif
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Anak dengan kecerdasan Sensing cenderung mengandalkan panca indera, sehingga akan lebih mudah memahami sesuatu melalui pengalaman dan praktik nyata. Berbeda dengan Sensing, anak yang dominan Thinking bisa jadi lebih nyaman dengan konsep pemecahan masalah. Contohnya, membuat peta pikiran, menganalisis kebenaran suatu peristiwa, serta menyederhanakan sesuatu yang rumit.
2. Mendukung Minat dan Hobi Anak Sejak Dini
Setelah mengetahui kecenderungan kecerdasan anak, orang tua dapat mengarahkan mereka ke aktivitas yang sesuai dengan bakat dan potensi yang dimiliki. Misalnya, anak dengan kecerdasan Intuiting mungkin akan cocok dengan bidang seni karena cenderung kreatif.
3. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung
Jika setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, artinya orang tua dan pendidik juga perlu untuk menciptakan lingkungan dan atmosfer sesuai metode pembelajaran. Karena anak yang dominan Intuiting suka bereksperimen dengan tindakan, diperlukan adanya properti yang mendukung.
Tes STIFIn bukan tentang membatasi anak ke satu tipe kecerdasan, tetapi membantu mereka menemukan cara terbaik untuk berkembang. Dengan pendekatan yang tepat, belajar tidak lagi menjadi beban, melainkan pengalaman yang menyenangkan dan sesuai dengan keunikan setiap anak.
Sekarang, Parents bisa mencoba tes STIFIn di ERMS Academy! ERMS Academy bekerja sama dengan promotor STIFIn yang kredibel dan terpercaya, sehingga hasil tes dijamin akurat dan dapat diandalkan sebagai panduan perkembangan anak. Ayo, daftar tes STIFIn di ERMS Academy sekarang!
Jangan lupa kunjungi media sosial @ermsacademy dan situs ermsacademy.com untuk informasi bermanfaat lainnya!
Sumber:
Anisa, A., Lastaria, L., & Hunainah, H. (2025). METODE PEMBELAJARAN BERDASARKAN KONSEP STIFIN DALAM BUKU I KNOW YOU SCHOOL KARYA MISS HIDAY. Jurnal Hadratul Madaniyah, 11(2), 8–20. https://doi.org/10.33084/jhm.v11i2.7846
Prastiwi, M., & Kasih, A. P. (2022). Tes STIFIn, Cara Mengenali Potensi Anak dari Otak Paling Dominan. Kompas.com. Diakses melalui https://www.kompas.com/edu/read/2022/10/27/090000471/tes-stifin-cara-mengenali-potensi-anak-dari-otak-paling-dominan
Sholeha, N. W. (2024). Apa itu Tes STIFIn? Ini Manfaat dan Tipe Kepribadiannya. detikEdu. Diakses melalui https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7270487/apa-itu-tes-stifin-ini-manfaat-dan-tipe-kepribadiannya