Latihan Balet untuk Dewasa: Rahasia Tulang Kuat dan Mobilitas Terjaga
Lily
5/21/20252 min read
Meski rutinitas semakin padat, menjaga kesehatan dan kebugaran fisik merupakan hal penting yang perlu diperhatikan setiap orang dewasa. Namun, menemukan olahraga menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi kesehatan bisa menjadi tantangan. Latihan balet untuk dewasa bisa menjadi solusi yang tepat. Identik dengan gerakan yang indah dan elegan, balet ternyata juga memiliki berbagai manfaat, terutama untuk kesehatan tulang dan mobilitas tubuh.
Meningkatkan Kekuatan Otot dan Sendi
Aktivitas menari memang dipercaya dapat memberikan efek positif bagi kesehatan, seperti membantu meningkatkan kekuatan otot dan sendi. Hal tersebut juga berlaku untuk balet. Latihan balet melibatkan berbagai gerakan yang melatih kekuatan dan ketahanan bagian otot tertentu. Balet juga diklaim mampu meningkatkan kekokohan sendi. Untuk mempertahankan posisi, penari balet memerlukan kekuatan dan kelenturan tubuh yang tepat. Latihan ini melibatkan berbagai bagian tubuh, mulai dari sendi kaki, tangan, hingga sendi tulang belakang.
Menjaga Kepadatan Tulang
Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang biasanya akan menurun. Kondisi ini bisa membuat tulang menjadi lebih rentan. Untuk mencegah hal tersebut, latihan balet bisa menjadi olahraga pilihan. Berbagai penelitian, seperti yang dipublikasikan British Journal of Nutrition dan Houston Methodist, mengklaim bahwa latihan balet berkontribusi meningkatkan kepadatan mineral tulang, terutama di bagian kaki. Selama latihan balet, otot yang menarik tulang akan menimbulkan tekanan yang kemudian membantu merangsang pertumbuhan tulang. Teknik dasar dalam latihan balet seperti Plie dan Releve memerlukan kekuatan untuk menahan posisi, yang nantinya juga berfungsi untuk menstimulasi dan meningkatkan kepadatan tulang.
Meningkatkan Fleksibilitas dan Mobilitas
Selain melibatkan banyak variasi gerakan, latihan balet juga mencakup berbagai teknik peregangan. Mulai dari peregangan telapak kaki, paha belakang, hingga split depan. Peregangan dalam latihan balet berfungsi untuk meningkatkan fleksibilitas dan kinerja tubuh. Latihan balet juga membutuhkan koordinasi dan keseimbangan yang baik. Elemen ini penting untuk mencegah penari balet, terutama orang dewasa, mudah terjatuh. Selain itu, gerakan yang sesuai presisi serta kontrol tubuh yang tepat dalam latihan balet bisa meningkatkan kesadaran terhadap tubuh dan menumbuhkan koordinasi antara saraf dan otot. Jika keterampilan tersebut rutin dilatih, maka akan membantu mengembangkan mobilitas tubuh yang lebih tinggi.
Meski latihan balet memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, penting untuk melakukannya di bawah bimbingan pelatih yang profesional dan berpengalaman. Hal ini untuk menghindari kesalahan teknik yang bisa berujung cedera.
Nah, ERMS Academy bisa menjadi pilihan yang tepat buat kamu yang sedang mencari kelas balet untuk menjaga kebugaran. Dengan kurikulum internasional serta pelatih berpengalaman, kelas balet di ERMS Academy dirancang aman dan sesuai untuk semua level. Yuk, daftar sekarang!
Jangan lupa kunjungi media sosial @ermsacademy dan situs ermsacademy.com untuk informasi bermanfaat lainnya!
Sumber:
Butterfly Dancewear. (2023). The Solid Foundation: Ballet’s Impact on Bone Strength and Osteoporosis Prevention. Retrieved from https://butterflydancewear.nz/blogs/news/the-solid-foundation-ballets-impact-on-bone-strength-and-osteoporosis-prevention
Fadli, Rizal. (2023). Mengenal Tari Balet, Gerakan, dan Manfaatnya untuk Kesehatan. Retrieved from https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-tari-balet-gerakan-dan-manfaatnya-untuk-kesehatan
Lambert, B. S., Cain, M. T., Heimdal, T., Harris, J. D., Jotwani, V., Petak, S., & McCulloch, P. C. (2020). Physiological Parameters of Bone Health in Elite Ballet Dancers. Medicine and science in sports and exercise, 52(8), 1668–1678. https://doi.org/10.1249/MSS.0000000000002296
Van Marken Lichtenbelt, W. D., Fogelholm, M., Ottenheijm, R., & Westerterp, K. R. (1995). Physical activity, body composition and bone density in ballet dancers. British Journal of Nutrition, 74(4), 439–451. doi:10.1079/BJN19950150