Balet sebagai Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dan Fokus Anak Usia Dini
Lily
5/5/20252 min read
Masa kanak-kanak merupakan periode emas dalam proses tumbuh kembang seseorang. Pada fase ini, orang tua tidak hanya perlu mendukung perkembangan fisik, tetapi juga perkembangan aspek emosional dan sosial. Salah satu aktivitas yang terbukti bisa mendorong perkembangan tersebut yakni balet. Lebih dari sekedar tarian anggun, balet ternyata mampu memupuk rasa percaya diri dan menumbuhkan fokus anak sejak dini.
Mengembangkan Keterampilan Fokus dan Disiplin
Di dalam kelas balet, anak-anak senantiasa dilatih dan dipandu untuk melakukan rutinitas yang menuntut konsentrasi tinggi. Mereka belajar menghafal urutan gerakan dalam koreografi balet, melatih fleksibilitas serta keseimbangan tubuh, hingga menghitung ketukan dan menyesuaikan gerakan dengan irama musik. Latihan yang dilakukan secara konsisten ini membantu menanamkan sikap disiplin dan kemampuan fokus yang akan berguna dalam berbagai aspek kehidupan mereka ke depan. Riset dari BMC Neuroscience juga membuktikan bahwa balet mampu merangsang dan memperkuat kerja otak, yang tentunya sangat berpengaruh untuk keterampilan fokus dan disiplin anak.
Memupuk Rasa Percaya Diri lewat Panggung dan Proses
Di luar latihan rutin, anak juga akan belajar untuk tampil di panggung dan menunjukkan bakatnya kepada banyak orang. Anak-anak akan diajak berpartisipasi dalam pertunjukan yang mengharuskan mereka tampil percaya diri di bawah sorotan lampu, menguasai koreografi, dan menjalin kekompakan dengan rekan-rekannya. Untuk melakukan performa yang terbaik, tentu dibutuhkan proses dan persiapan yang matang. Proses tersebut secara tidak langsung menjadi sarana pembelajaran yang akan memperkuat rasa percaya diri anak.
Belajar Menetapkan Tujuan dan Merayakan Pencapaian
Melalui proses yang sama, anak juga akan belajar untuk menetapkan tujuan dan target secara bertahap. Misalnya, menguasai satu gerakan baru atau tampil di sebuah pentas. Perjalanan mencapai tujuan dan target akan mengajarkan anak resiliensi, bahwa kemajuan tidak bisa didapat hanya dalam waktu semalam dan tanpa kerja keras. Ketika menemui tantangan, anak juga diharapkan mampu menanganinya pelan-pelan dan belajar untuk tidak menyerah. Di saat yang bersamaan, mereka juga didorong untuk merayakan pencapaian-pencapaian kecil. Dengan begitu, anak akan lebih tangguh dan lebih mengerti potensi diri yang dimiliki.
Dengan berbagai manfaat tersebut, rasanya tidak berlebihan jika mengatakan bahwa balet lebih dari sekadar menari. Balet merupakan proses belajar yang melibatkan fokus, disiplin, ekspresi diri, dan keberanian. Dengan dukungan yang tepat dari lingkungan sekitar, khususnya orang tua dan guru, balet bisa menjadi salah satu langkah awal yang positif dalam pembentukan pribadi anak sejak dini.
Untuk menunjang perkembangan sosial dan emosional anak, Parents bisa mendaftarkan mereka ke kelas balet ERMS Academy. Dengan bergabung di ERMS Academy, anak otomatis menjadi bagian komunitas dan lingkungan positif yang terus mendorong proses belajar. Tersedia tiga pilihan kelas: Toddler Class (mulai 2 tahun), Primary Class, dan Adult Class.
Jangan lupa kunjungi media sosial @ermsacademy dan situs ermsacademy.com untuk informasi bermanfaat lainnya!
Sumber:
Hackney, M.E., Burzynska, A.Z. & Ting, L.H. The cognitive neuroscience and neurocognitive rehabilitation of dance. BMC Neurosci 25, 58 (2024). https://doi.org/10.1186/s12868-024-00906-8
Heartland Conservatory of Dance. (2025). Why Ballet Builds Strong, Confident Kids. Diakses dari https://hcdomaha.com/why-ballet-builds-strong-confident-kids/
Wisung, E. (2025). How Ballet Shapes YoungMinds. The Lewis Foundation of Classical Ballet. Diakses dari https://www.thelewisfoundation.org/2025/03/how-ballet-shapes-young-minds/


Copyright © 2025 ERMS Academy
Career
Partnership
Contact us